Sabtu, 06 Juli 2013

The Cube



Bangunan kubus berwarna hitam ini pernah kulihat di mana-mana. Di lukisan, bingkai foto, sajadah, maupun dalam siaran televisi. Brntuknya demikian sederhana, namun begitu sempurna. Tak perlu membuatnya beraneka warna, tak perlu membentuknya aneka rupa. Hanya hitam saja, kubus saja.
Hitam adalah induk segala warna. Dia mampu menyerap semua spektrum cahaya, meskipun sebenarnya hitam adalah akromatik, warna yang justru melambangkan ketiadaan warna. Kekosongan. Budaya barat mengidentikan hitam dengan kematian, namun aku lebih suka mengasosiasikannya dengan pencapaian puncak. Bukankah dalam seni bela diri, sabuk hitam adalah pencapaian paling tinggi ? Demikian juga dalam pencapaian akademis, toga berwarna hitam. Mobil para pejabat tinggi maupun jenis tulip yang paling mahal, semua hitam. Hitam adalah puncak kesempurnaan.
Bentuk kubus juga tak kalah sempurna bagiku. Karena titik sudut , garis rusuk, dan sisinya paling teratur dan simetris dari segala arah. Demikian Islam – sederhana, namun sempurna dari segala sisi.
Aku mereasa, di sinilah tempat terindah yang pernah kulihat di dunia. Orang boleh terkagum-kagum dengan kecantikan Menara Eiffel atau kemegahan Colosseum Roma. Tapi KAKBAH dan Masjidil Haram adalah keajaiban dunia yang sebenarnya.

*99 Cahaya di Langit Eropa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar